Inilah Keindahan Namalatu Beach di Latuhalat

Ambon adalah ibu kota Provinsi Maluku. Dahulu Ambon dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah terbaik dunia. Sampai sekarang pun masih. Selain penghasil rempah-rempah, Ambon juga dikenal lewat keindahan alamnya yang begitu memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya. Kota Ambon terletak di daerah datar, dikelilingi oleh Teluk Ambon yang indah, yang didukung oleh pegunungan hijau subur dan menghadap ke air jernih dan taman karang berwarna-warni dan beraneka ragam spesies.


Kota Ambon juga dikenal sebagai "Ambon Manise" yang berarti Ambon itu manis atau cantik. Nama ini dikarenakan keindahan alam Ambon yang menawan dan keramahan orang di sini, juga dikenal sebagai pulau tropisnya Indonesia. Sebagai salah satu tempat paling awal di Indonesia yang ditempati oleh kekuasaan kolonial Belanda, Ambon memiliki sejarah yang panjang. Banyak kebudayaan Ambon saat ini telah tercampur warisan Eropa dan masyarakat lokal Ambon.

Di sini Anda dapat menemukan benteng tua dan literatur kerajaan lokal yang menelusuri banyak cerita rakyat. Selain itu, Ambon juga tempat berbagai ras, dan rumah bagi berbagai etnis, salah satunya Suku Alifuru asli; juga orang Jawa yang datang ke sini, serta Sumatera, Minahasa, orang-orang Arab yang datang pada abad ke-9. Demikian juga bangsa Eropa, dan China yang pertama datang di abad ke-7 untuk berdagang di daerah makmur pulau rempah-rempah ini.

Pada tahun 2000-an, Ambon sempat mengalami konflik berkepanjangan. Namun, saat ini Ambon merupakan destinasi yang sangat aman. Ketika saya berkeliling dan jalan-jalan di Ambon, masyarakatnya sangat ramah, dan berita yang santer diberitakan akibat konflik sama sekali tidak saya rasakan di sini.


Salah satu tempat yang sangat indah adalah Latuhalat yang terletak di utara kota ambon menyimpan potensi wisata bahari yang sangat elok disini ada beberapa pantai yang menjadi tujuan wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri sebut Santai Beach di Dusun Omputti , Colins dan Namalatu Beach yang berada di Dusun Ukuhuri , Batu Konde di Waimahu terletak paling ujung desa latuhalat . Pemandangan yang luas karena berhadapan langsung dengan Laut Banda serta hamparan batu karang diselingi pasir putih dibibir pantai menambah semakin asrinya pantai pantai di daerah ini.

Untuk menuju ke Latuhalat kita dapat menggunakan angkot jurusan latuhalat dari terminal mardika dengan ongkos cuma Rp 2500 memakan waktu kurang lebih 25 menit. Disini juga sdh ada kamar kamar yang sudah tersedia jadi tidak perlu ragu kalo ada niat untuk menginap karena semua sudah terdia. Duduk duduk dibawah pohon kelapa diatas pasir putih sangat membuat kita merasa nyaman.Di Latuhalat kita juga bisa menikmati alam pegunungan yang berada di Dusun Muri dan Anahu disini ada Gunung Plakman atau juga sering di bilang Gunung Kapal , untuk menuju kesini dapat menunggunakan jasa ojek .Di Gunung Plakman kita bisa melihat dua pemandangan sekaligus sebelah depan laut Banda dengan luasnya tak terhingga sebelah belakang ada teluk ambon dengan laut birunya serta tanjung allang dan tanjung nusaniwe yang merupakan pintu masuk menuju kota ambon. Oh satu lagi yang membuat kita akan merinding di kampung muri ada sebuah batu yang namanya batu potong kepala , batu dengan bentuk datar dengan ada bentuk mangkok di tengahnya ini menyimpang cerita tersendiri bagi warga kampung muri.Demikian sekilas cerita tentang Latuhalat yang ada di Ambon Manisse .Datang ronda ronda e katong tunggu.


EmoticonEmoticon